Jombang, 29–30 Juli 2025 — Di era digital yang terus berkembang pesat, perangkat desa kini dihadapkan pada tantangan baru. Mereka tidak hanya dituntut untuk piawai dalam urusan administrasi pemerintahan, tetapi juga harus mampu mengikuti arus perkembangan teknologi yang semakin maju. Keterampilan digital menjadi kebutuhan mutlak agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih efektif, efisien, dan mudah diakses. Menyadari pentingnya hal tersebut, Kelompok KPMT-05 Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum (Unipdu) Jombang menyelenggarakan program Dedikasi atau Desain Digitalisasi Kampung Inovatif. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 29–30 Juli 2025, dan dipusatkan di Desa Brodot. Program ini menghadirkan pemateri dari kalangan anggota KPMT-5 sendiri dan berhasil mendapatkan sambutan positif dari perangkat desa yang hadir.
Pelatihan ini dirancang secara khusus untuk memberikan pemahaman sekaligus keterampilan praktis kepada perangkat desa dalam mengoperasikan aplikasi desain digital. Platform yang dipilih adalah Canva, salah satu aplikasi desain populer yang terkenal ramah pengguna, mudah diakses, dan praktis digunakan baik melalui web maupun aplikasi. Pada sesi awal, para pemateri menyampaikan materi dasar seputar Canva, mulai dari pengertian, fungsi, hingga manfaatnya sebagai sarana komunikasi visual. Materi ini disajikan secara runtut agar peserta dapat memahami terlebih dahulu konsep sebelum beranjak ke praktik.
Setelah mendapat pemahaman teoritis, peserta langsung diajak untuk mencoba membuat desain mereka sendiri. Perangkat desa berlatih menyusun poster, dimulai dari pemilihan warna sesuai tema acara, pengaturan tata letak agar enak dipandang, hingga memanfaatkan elemen grafis tambahan untuk membuat hasil desain lebih menarik, komunikatif, dan profesional. Praktik ini membuat para peserta semakin memahami bahwa mendesain tidak selalu membutuhkan keahlian khusus yang rumit; dengan Canva, mereka bisa menghasilkan karya yang berkualitas dalam waktu singkat.
Tujuan utama dari program Dedikasi ini adalah agar perangkat desa memiliki kemampuan dalam menghasilkan produk visual yang bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari, khususnya untuk menunjang publikasi informasi kepada masyarakat. Selama ini, perangkat desa kerap mengalami kendala dalam membuat poster, undangan, atau media sosialisasi yang layak dan menarik perhatian warga. Dengan keterampilan baru ini, mereka diharapkan dapat lebih mandiri dalam menciptakan desain yang sesuai dengan kebutuhan tanpa harus bergantung pada jasa pihak luar.
Antusiasme peserta begitu terasa sepanjang jalannya kegiatan. Banyak perangkat desa yang aktif mengajukan pertanyaan, mulai dari teknis penggunaan fitur Canva, pemilihan jenis huruf yang sesuai, hingga cara menyusun desain agar mudah dipahami masyarakat. Beberapa bahkan berani mencoba membuat desain yang berbeda dan membagikan hasilnya kepada peserta lain. Tidak sedikit pula perangkat desa yang kemudian mengusulkan agar pelatihan semacam ini bisa diadakan kembali dengan materi yang lebih luas.
Salah satu perangkat desa Brodot menyampaikan kesan positifnya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sebelumnya kami sering kesulitan membuat poster yang menarik, bahkan kadang harus meminta bantuan orang lain. Dengan Canva, ternyata membuat desain jauh lebih mudah dan cepat. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar kami semakin terampil,” tuturnya dengan penuh antusias.
Melalui kegiatan Dedikasi ini, perangkat desa Brodot kini semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan era digital. Mereka tidak hanya memiliki keterampilan administrasi, tetapi juga dibekali keahlian desain yang dapat memperkuat komunikasi publik desa. Harapannya, program pelatihan ini bisa menjadi awal yang baik dalam upaya digitalisasi desa, sehingga lahir kampung inovatif yang lebih kreatif, mandiri, dan siap bersaing di tengah era teknologi informasi yang kian berkembang.
