East Java Times – Program Cyber Defence Academy di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari Kabupaten Malang telah di luncurkan, Senin (28/4/2025). Saat diluncurkan program ini diikuti 28 peserta Cyber, antara lain dari SMK Telkom, Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Diskominfo Jatim, dan perbankan dari BNI.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, MARSDA TNI (PURN) Khoirul Arifin, Bendahara Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP), Ceo Social Economic Accelerator Lab (SEAL), David Santoso, perwakilan negara Hindia, Amerika, dan Australia.
Ceo SEAL, David Santoso mengatakan transformasi digital yang pesat di Indonesia telah membawa berbagai manfaat signifikan, namun juga menghadirkan tantangan keamanan siber yang semakin kompleks. Kebutuhan akan tenaga ahli keamanan siber yang kompeten dan memiliki daya saing global menjadi semakin mendesak untuk melindungi infrastruktur digital nasional, data sensitif, dan ekosistem digital secara keseluruhan.
CDA dirancang sebagai Center of Excellence di bidang cyber security yang bertujuan mencetak talenta-talenta digital siap kerja dengan standar global. Program ini merupakan wujud kolaborasi strategis antara Indonesia dan India, bekerja sama dengan mitra ahli dari India seperti Acquarii India dan Diaas.in di bawah kepemimpinan Bapak Samarjit Acharjee, seorang veteran industri cyber security dengan pengalaman lebih dari 21 tahun.
“Peluncuran program CDA yang terencana dengan baik dan melibatkan berbagai pihak akan menjadi langkah krusial dalam memastikan keberhasilan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keamanan siber dan kemajuan teknologi di Indonesia, terutama di wilayah Malang Raya Jawa Timur.”katanya.
MARSDA TNI (Purn) Khoirul Arifin mengatakan pemerintah mendukung kegiatan Cyber Defence Academy di KEK Singhosari ini karena sesuai program Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto. “Semoga peserta bisa memanfaatkan dengan baik dan setelah kegiatan bisa diterapkan di masing-masing institusi. Selain itu, semoga persoalan cyber security di Indonesia bisa diantisipasi dengan lebih baik,”katanya.
Kadis Kominfo Jatim, Sherlita, menambahkan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi peluncuran Cyber Defence Academy di KEK Singhosari ini. “Maka itu kami harap peserta bisa memanfaatkan kesempatan untuk belajar banyak, sharing, dan tahu bagaimana perkembangan cyber defence dan terkait cyber security,”pungkasnya. (pca/s).(*)
(*Sumber: Kominfo Jatim)